KOTA TASIK – Kasus terkonfirmasi positif Covid-19 dalam satu hari di Kota Tasikmalaya, pada Jumat (25/09), yang mencapai 23 orang ternyata muncul dari Kluster Pendidikan di Cihideung dan Instansi.
Hingga Sabtu (26/09) pagi, berdasarkan data yang diupload Diskominfo Kota Tasik, total kasus terkonfirmasi positif mencapai 107 kasus.
Sebanyak 42 pasien dikarantina dan 7 pasien meninggal dunia. 42 pasien itu saat ini masih dikarantina di RSUD dr Soekardjo dan beberapa rumah sakit lainnya.
Khususnya untuk kasus yang muncul dari 2 klaster baru itu, adalah sebanyak 12 kasus dari klaster pendidikan dan 6 klaster instansi, 3 kasus dari Klinik, 1 dari Cibunigeulis dan 1 lagi dari Awipari Cibeureum.
Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Tasik, Uus Supangat mengatakan, hingga pagi ini dari 2 kluster baru itu belum ada penambahan pasien terkonfirmasi positif.
“Dan dari 2 kluster baru itu tidak ada yang meninggal. Hanya dari kluster terdahulu dan kluster keluarga ada yang meninggal,” katanya kepada wartawan, Sabtu (26/09) pagi.
Terang Uus yang dihubungi melalui ponselnya, khususnya dari 23 kasus positif yang kemarin mencuat, hingga Sabtu pagi sudah sekitar 220 orang ditracing.
Diduga, 220 orang tersebut kontak erat dengan mereka yang terkonfirmasi positif Covid pada hari kemarin.
“Yang ditracing sudah sekitar 220-an. Hari ini untuk tracing masih terus dilakukan,” terang Uus.
Saat ini, tambah Uus, semua pasien yang terkonfirmasi positif sudah dirawat Tim Gugus Tugas diruangan isolasi. Ruang isolasi di RSUD ada 9 kamar. Dan di bangunan gedung Mitra Batik ada 40 kamar.
“Untuk ruangan isolasi yang jelas akan kita siapkan lagi apabila penuh. Mudah-mudahan tak ada penambahan. Kalau ada penambahan maka akan kita buka kembali karantina di Rumah Sakit Yarsi untuk menampung yang tidak bergejala,” jelasnya.
(rezza rizaldi)