SINGAPARNA – Sebanyak 31 orang tenaga kesehatan (nakes) di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) SMC Kabupaten Tasikmalaya positif terpapar Covid-19, Jumat (11/12).
kibatnya ruang IGD selama tiga hari ke depan ditutup sementara untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Termasuk Laboratorium Swab PCR RSUD SMC untuk sementara tidak melayani uji Covid-19 hingga waktu yang belum ditentukan.
Direktur Utama (Dirut) RSUD SMC Kabupaten Tasikmalaya dr Iman Firmansyah membenarkan bahwa ruang IGD ditutup sementara selama tiga hari untuk disterilkan dan disemprot dis infektan.
“Untuk menjaga keamanan pasien dan tenaga medis di lingkungan RSUD SMC dilakukan sterilisasi dan penyemprotan disinfektan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19,” terang Iman kepada Radar, kemarin.
Baca juga : Kemenag Tasikmalaya Road Trip Protokol HSTC
Kemudian, tambah dia, untuk layanan pemeriksaan Lab Swab PCR dihentikan sementara. Karena ada petugas lab yang terpapar Covid-19. Sejauh ini, sampel uji swab yang belum diperiksa mencapai 800 sample.
“Di sisi lain, petugas analis PCR terbatas. Dampaknya laboratorium PCR tidak menerima rujukan sampel swab hingga batas waktu yang belum ditentukan. Sehingga kami putuskan untuk tidak menerima rujukan sampel swab dari luar rumah sakit sampai semua sampel yang belum diperiksa selesai keluar hasilnya,” tambah dia.
Kasubag Tata Usaha RSUD SMC H Jojo menambahkan, pihaknya hanya menerima pasien positif Covid-19 yang membawa surat rujukan dan hasil PCR. Pada intinya, belum diketahui pasti penyebab tenaga kesehatan terpapar Covid-19. Tetapi, diduga terpapar di luar rumah sakit karena banyak tenaga kesehatan bekerja dilayanan kesehatan swasta.
“Pelayanan medis di ruang perawatan dan poli tetap berlangsung normal. Diharapkan, masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan ketat saat mendatangi RSUD SMC,” tambah dia. (dik)