

PANGANDARAN – Surat suara pemilu 2019 sudah melewati proses sortir dan lipat. Dalam penyortiran ditemukan ratusan lembar surat suara yang mengalami kerusakan.
Ketua KPU Kabupaten Pangandaran Muhtadin mengatakan jumlah surat suara yang rusak mencapai 747 lembar. ”Tapi itu data sementara, karena proses rekap masih terus dilakukan,” ungkapnya kepada Radar, Selasa (12/2).
Muhtadin mengatakan jenis kerusakan surat suara tersebut bermacam-macam ada yang bolong, kemudian gambarnya hilang sebagian, sobek dan lain-lain.
”Ada juga yang basah karena terkena air hujan, tapi saya belum tahu apakah rusak sepenuhnya atau tidak,” terangnya.
Lanjut dia, surat suara yang mengalami kerusakan tersebut akan dilaporkan ke KPU pusat dan selanjutnya menunggu instruksi apakah akan dimusnahkan atau dikembalikan. ”Kita juga akan melaporkan kekurangan surat suara ke pusat, tapi jumlahnya belum bisa dipastikan,” jelasnya.
Sementara itu, untuk surat suara pemilihan presiden, hingga saat ini belum juga datang. ”Kemungkinan datang pada bulan depan, mudah-mudahan ya secepatnya,” tuturnya.
Komisioner KPU Kabupaten Pangandaran Suwardi Maninggesa mengatakan surat suara yang sudah disortir dan dilipat mulai dipindahkan ke gudang logistik KPU, yang terletak di Desa Ciliang Kecamatan Parigi.
”Pengangkutan surat suara menggunakan mobil box, dengan kawalan dari Polsek Parigi dan Satpol PP kabupaten Pangandaran,” tuturnya.
Menurutnya, proses penyortiran dan pelipatan lembar surat suara pemilu 2019 tergolong cepat. Proses penyortiran sendiri dimulai sejak tanggal 7 februari. ”Ini berkat bantuan semua pihak,” tegasnya. (den)