
KOTA TASIK – Kasus keracunan massal diduga dari nasi kuning yang dialami warga Kampung Cilangge Kelurahan Karikil, Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya, Kamis (08/10) hingga siang mencapai 114 orang.
Dari total angka itu, sebanyak 89 orang kondisinya kini sudah masuk fase keracunan ringan dan boleh pulang.
Sedangkan yang masih dirawat di Puskesmas sekitar 17 orang di ruang kelas SDN Puspasari. Di Puskesmas Mangkubumi sebanyak 8 orang.
Mereka yang masih dirawat masuk kategori keracunan sedang dengan kondisi diinfus yang terdiri dari 6 orang anak-anak, 2 orang paruh baya, dan sisanya orang dewasa.
Sementara itu 4 anak-anak dilarikan ke RSUD dr Soekardjo karena mengalami gejala keracunan berat atau ada kejang-kejang.
Sekitar 79 orang lainnya sudah kembali ke rumahnya karena kondisinya membaik.
Kabid Pelayanan Kesehatan (Yankes) Dinkes Kota Tasik, Titie Purwaningsih mengatakan, hingga kini pihaknya masih menangani pasien-pasien yang keracunan massal tersebut.
Kata dia, kondisi secara umum para korban tersebut sudah mulai membaik.
“Banyak yang sudah membaik kondisinya. Tadi kita ambil sample makanan nasi kuning,” ujarnya kepada radartasikmalaya.com.
Terang dia, sementara dugaan keracunan itu dari bahan yang dibuat nasi kuning. Yaitu santan kemasan.
Namun jelasnya, pihak Dinkes saat ini tengah melakukan uji laboratorium dan menunggu hasilnya.
“Keracunan seperti ini bisa terjadi di mana saja. Sementara ini dugaan dari nasi kuning yang disantap. Tapi dari santan kemasan sepertinya,” terangnya.
(rezza rizldi)