
KOTA TASIK – Jumlah korban keracunan sesuai menyantap nasi kuning di acara ulang tahun anak seorang pengusaha bordir asal Karikil Mangkubumi, Kota Tasikmalaya, tembus sampai 171 orang, Jumat (09/10) pagi.
Sebanyak 19 orang diantaranya bergejala berat sampai dirujuk ke RSUD Soekardjo.
Sedangkan sebanyak 43 orang bergejala sedang dan ringan dan dirawat di 6 ruangan darurat SDN Puspasari, di samping Puskesmas Mangkubumi.
Kepala Puskesmas Mangkubumi, Arif Priyanto mengatakan, para pasien yang dirujuk ada ibu hamil, balita, dan berumur dewasa setelah diobservasi selama 24 jam tak berkunjung membaik.
Daripada mengambil risiko yang membahayakan, tim medis langsung mengambil tindakan rujukan ke rumah sakit yang fasilitasnya lebih lengkap.
“Balita dan ibu hamil yang panasnya tidak turun-turun setelah observasi di sini selama 24 jam tak kunjung membaik itu yang langsung dirujuk,” katanya.
Setelah pendataan, lanjut Arief, para korban berasal dari 12 kampung yang selama ini hadir di acara ulang tahun dan memakan nasi kuning tersebut.
Pihaknya memprediksi jumlah korban bisa sampai 500 orang dengan asumsi dalam 1 orang yang hadir ada 4 anggota keluarga di rumahnya yang ikut makan nasi kuning yang sama.
“Jadi nasi kuning acara itu dibagikan ke para saudaranya dan tetangganya yang tak hadir sebagai bentuk rasa syukur yang punya hajat,” terangnya.
“Estimasi kami korban bisa mencapai 500 orang dengan pertimbangan dari 1 keluarga ada 5 orang yang makan. Kami prediksi korban akan masih ada tambahan,” sambungnya.
Dalam menangani kasus ini, pihaknya mendapatkan bantuan tenaga medis dari Puskesmas lainnya karena jumlah korban dalam dua hari ini terus bertambah banyak.
Apalagi, sesuai hasil observasi sementara para korban masih terdapat sisa makanan beracun dalam tubuhnya dan perlu perawatan intensif.
“Jadi ini bakterinya masih aktif pada tubuh para korban, sehingga ada yang merasa sehat, tapi kalau tak dirawat akan melemah dan semakin parah tubuhnya,” tukasnya.
(rezza rizaldi)