JAKARTA – Tuntutan penundaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak kepada pemerintah dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) dari berbagai kalangan menguat.
Terlebih setelah Ketua KPU Arief Budiman dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19. “Penting bagi KPU dan pemerintah untuk menimbang penundaan pilkada,” kata Direktur Parameter Politik Adi Prayitno, Jumat (18/09).
Kasus positif yang menimpa Ketua KPU menjadi salah satu catatan penting bahayanya penyebaran virus covid-19.
Selain Arief Budiman, Covid-19 juga sudah menyerang petugas penyelenggara pemilu lain, termasuk para bakal pasangan calon (Bapaslon). “Banyak penyelenggara yang kena Covid,” tegasnya.
Adi berharap pemerintah dan KPU menimbang saran mengenai penundaan pemilu sampai segala macam instrumennya, meski sudah dipersiapkan matang.
“Jangan sampai Pilkada serentak ini malah menjadi ajang penyebaran wabah corona,” demikian Adi Prayitno. (rmol/pojokjabar)