
GARUT KOTA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut menjalin kerja sama dengan Balai Penelitian dan Pengembangan Perkebunan (Puslitbangbun) Provinsi Jawa Barat. Kerja sama tersebut sebagai upaya memurnikan kembali beberapa jenis varietas pertanian yang menjadi ciri khas daerah Garut.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Garut Beni Yoga mengatakan pemurnian kembali varietas bibit unggul pertanian atau hortikultura khas Garut dilakukan supaya susunan genetisnya seperti induk semula. “Di Garut ini banyak varietas bibit unggul pertanian yang perlu dilestarikan, baik itu beras maupun sayuran,” terangnya Kamis (21/3).
Saat ini yang dilakukan pemurnian yakni varietas beras sarinah. Beras asli Garut. Dalam melakukan pemurnian varietas tersebut pihaknya melakukannya setiap dua tahun sekali. Supaya benih aslinya tetap terjaga. “Empat sampai lima musim keasliannya dimurnikan kembali. Pemurniannya ada di Balai Penelitian dan Pengembangan,” katanya.
Ia menyebutkan varietas khas Garut lainnya yang dijaga kemurniannya yakni jeruk garut, tembakau, kemiri sunan, alpukat sindangreret dan kopi kuning. Khusus kopi khas Garut itu sudah diuji kemudian diberi sertifikat dari Kementerian Pertanian.
Upaya pemurnian varietas khas Garut itu merupakan kewajiban pemerintah agar hasil produk pertanian maupun perkebunan dari Garut kualitasnya tetap bagus. (yna)