
PANGANDARAN – Panitia Pemungutan Suara (PPS) Desa Sukahurip harus melewati derasnya air sungai dalam mendistribusikan logistik ke tempat pemungutan suara (TPS) jelang pencoblosan pada 9 Desember.
Para petugas PPS Desa Sukahurip harus berjuang keras untuk mendistribusikan logistik kedua TPS di Dusun Muaratiga dan Cicurug dengan jarak hampir 15 kilo meter.
Ketua PPS Desa Sukahurip Rosid mengatakan, untuk sampai di dua lokasi TPS tersebut, para petugas harus melewati lima desa tetangga. Karena jalur dalam desa tidak memungkinkan untuk dilewati, apalagi medannya cukup terjal.
“Memang jalannya sudah dicor, sebagian lagi berbatu dan sangat terjal. Kita juga harus melewati sungai,” ujarnya kepada Radar, Selasa (8/12).
Kata dia, medan yang dilewati memang cukup sulit untuk dilalui. Menuju ke Dusun Muaratiga, mereka terpaksa harus memutar jalan ke jalur Desa Babakan, Kecamatan Pangandaran dan Desa Putrapinggan Kecamatan Kalipucang dengan memakan waktu sekitar dua jam.
Terpisah, pengantar logistik di PPS Sukahurip Warno mengaku sedikit tegang saat membawa kotak suara di jalan yang terjal dan menyebrangi sungai.
“Yang dikhawatirkan jatuh pada saat melintasi sungai,” ucapnya.
Ketua KPU Kabupaten Pangandaran Muhtadin mengatakan, saat ini pergeseran logistik ke TPS sudah dilakukan. “Termasuk di dalamnya APK, dokumen dan lain-lain,” ujarnya. (den)