PARIGI – Madrasah Aliah (MA) Yayasan Pondok Pesantren (YPP) Babakan Jamanis siap mencetak para hafiz Quran berkualitas. Salah satunya dengan melaksanakan seminar menghafal Alquran dan karantina tahfiz Quran.
“Untuk hari ini kami mengadakan seminar tahfiz Alquran selama satu bulan kerja sama dengan Yayasan Karantina Tahfiz Nasional. Dan alhamdulillah pada 2017, kami sempat mengirimkan empat siswa madrasah aliah untuk mengikuti karantina di yayasan tersebut,” ungkap Kepala MA YPP Babakan Jamanis Ade Samsudin Aziz kepada Radar, Kamis (19/4).
Hingga saat ini tercatat ada tujuh siswa yang sudah menjadi alumni tahfiz Quran. Sekarang pihaknya berencana untuk membuat Memorandum of Understanding (MoU) dengan yayasan Karantina Tahfiz Nasional untuk menyelenggarakan karantina di sekolahnya.
“Termasuk di pondok pesantren, kami rencananya akan menyelenggarakan karantina tahfiz Quran,” jelasnya.
Sebelumnya, mereka akan melatih dan mencari tutor untuk karantina tahfiz Quran. Dia pun menargetkan pelaksanaan karantina dimulai pada Ramadan.
“Semua siswa madrasah aliah ditargetkan ikut dalam karantina ini,” katanya.
Ia juga mengungkapkan bahwa karantina tersebut kemungkinan akan dibuka untuk umum.
“Nanti siapa pun bisa ikut dalam karantina ini. Jadi tidak terbatas mereka murid MA atau bukan,” ujarnya.
Salah seorang siswa, Amin menyatakan cukup tertarik untuk mengikuti karantina tahfiz Quran.
“Dari dulu saya punya keinginan menjadi seorang hafiz Quran. Syukur-syukur kalau bisa ikut MTQ,” ucapnya. (den)