
GARUT KOTA – Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat akan segera memulai sekolah tatap muka untuk tingkat SMA dan SMK di Kabupaten Garut.
Sekolah tatap muka akan dilaksankan 18 Agustus. Lokasi sekolah yang akan dibuka menunggu keputusan dari Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Garut.
Baca juga : Pengedar Sabu Jaringan Perempuan Diringkus Polres Garut Usai Pesta
Kepala Kantor Cabang Dinas (KCD) Pendidikan Wilayah XI Garut Asep Sudarsono mengatakan sudah melakukan sosialisasi dan verifikasi kepada sekolah yang ingin melaksanakan tatap muka.
Berdasarkan keputusan dari gugus tugas pusat, sekolah di zona kuning juga boleh mengusulkan tatap muka.
“Tapi ada syaratnya kalau mau buka tatap muka. Hari ini (kemarin, Red) tim dari pengawas dan tenaga kesehatan juga mulai melakukan verifikasi ke sekolah-sekolah,” ucap Asep saat dihubungi, Senin (10/8).
Dari data hingga kemarin, ada 85 SMK dan 32 SMA yang siap untuk melakukan sekolah tatap muka. Jumlah itu terus bertambah karena masih banyak yang mengajukan.
“Total SMA (negeri dan swasta) itu berjumlah 127 dan SMK (negeri dan swasta) ada 181. Walau mereka menyatakan siap, belum tentu disetujui. Tergantung dari gugus tugas hasilnya,” katanya.
Sekolah yang akan membuka tatap muka, lanjutnya, harus memenuhi sejumlah persyaratan. Mulai dari sarana tempat cuci tangan, jaga jarak antarsiswa hingga pengukuran suhu tubuh.
Baca juga : Wakil Bupati Garut Dukung Sekolah Tatap Muka
Selain itu, protokol kesehatan harus dipatuhi semua siswa dan warga sekolah yang datang.
“Kami tak ingin sekolah malah jadi klaster baru. Makanya harus mengikuti protokol kesehatan. Jumlah siswa yang masuk juga diatur dan tidak semua langsung tatap muka,” ucapnya. (yna)