
TAROGONG KIDUL – Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Garut terus menjaga keamanan dan mutu pangan yang beredar di wilayahnya. Salah satu tindakan yang dilakukan dengan melakukan rapid test terhadap pangan yang beredar.
“Rapid test ini dilakukan untuk pengecekan parameter pestisida, formalin dan chrolin. Baik itu di buah, beras dan pangan lainnya,” ujar Kepala Bidang Ketahanan Pangan Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Garut Supriatna dalam keterangan resminya, Minggu (29/11).
Menurut dia, rapid test pangan rutin dilakukan untuk menjaga mutu dan keamanan pangan yang dijualbelikan di pasar maupun ritel. “Pemeriksaan ini untuk meminimalisir peredaran pangan yang mengandung zat berbahaya dan merusak kesehatan,” ujarnya.
Baca juga : 4 Bulan Tak Dapat Gaji, Karyawan Perkebunan Sawit di Garut Lapor Disnaker
Supriatna mengatakan sampai saat ini pihaknya belum menemukan adanya pangan yang mengandung zat berbahaya. Jika itu ditemukan, pihaknya langsung merekomendasikan untuk tidak menjual pangan tersebut.
“Kita cek secara berkala pangan yang dijual di Garut. Kita gunakan rapid test dalam pengecekannya, karena lebih cepat dan akurat,” terangnya.
Dia berharap dengan rapid test pangan yang dilakukannya DKP Garut, seluruh pangan yang dijual di Garut menyehatkan dan tidak mengandung zat berbahaya. (yna)