
TASIK – Sejumlah ulama, tokoh masyarakat dan keluarga Wali Kota Tasikmalaya non aktif Drs H Budi Budiman menggelar doa bersama di Masjid Attiyah Kecamatan Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya, Senin malam (9/11).
Acara tersebut sekaligus memperingati maulid nabi Muhammad SAW. Hadir pada kesempatan itu Sekretaris MUI Kota Tasikmalaya, KH Aminudin Bustomi SAg, MAg, Ketua Forum Pondok Pesantren (FPP) KH Nono Nurul Hidayat, Plt Ketua PPP Zenzen Jaenudin beberapa pimpinan pondok pesantren dan keluarga H Budi Budiman.
Selain itu, hadir pula perwakilan beberapa organisasi masyarakat di antaranya BKPRMI, FKDT, GAZA, GIBAS, Forum Madani, Ligar, PGM, SWAP, Indo Boxing dan para relawan H Budi Budiman.
KH Aminudin mengatakan pihaknya tidak henti berdoa untuk H Budi Budiman. Karena berdoa dan mendoakan orang lain sudah menjadi keharusan bagi umat Islam. “Tidak ada yang bisa menolak kodo (nasib, Red) kecuali dengan doa,” ungkapnya.
Menurutnya, ikhtiar pun tetap dilakukan sebagaimana prosedur hukum yang berlaku. Dimana H Budi Budiman didampingi tim pengacara dalam menjalani proses hukumannya. “Kita ikhtiar sesuai kapasitas masing-masing,” ujarnya.
Baca juga : Lagi, Pasien Corona Kluster Keluarga Warga Purbaratu Kota Tasik Meninggal
Ketua FPP Kota Tasikmalaya, H Nono Nurul Hidayat menyebutkan pihaknya bersama hadiri tetap berharap maksimal yakni kebebasan H Budi. Namun perkara hasil, dia tetap menyerahkan kepada proses hukum. “Kalau keinginan kita, ya bisa sampai bebas,” tuturnya.
Plt Ketua PPP Kota Tasikmalaya, Zenzen Jaenudin mengatakan pihaknya tetap memberikan support untuk H Budi. Terlepas dari persoalan hukum yang dihadapi, yang bersangkutan tetap merupakan sosok baik.
“Dia tetap pimpinan kita, tetap saudara kita,” katanya.
Doa dari para kiai dan rekan-rekan dari organisasi masyarakat membuatnya bersyukur. Karena hal tersebut, menjadi support yang berarti bagi H Budi. “Ini menjadi spirit yang berharga untuk kebaikan H Budi,” imbuhnya. (rga)