
GARUT – Ratusan awak angkutan perkotaan (Angkot) jurusan Cempaka-Terminal Guntur mendatangi kantor DPC Organda Kabupaten Garut, Selasa (22/09).
Kedatangan para awak angkutan kota ini, sebagai aksi protes, karena merasa tidak diperhatikan oleh pemerintah selama pandemi Covid-19.
Ketua DPC Organda Garut, Yudi Nurcahyadi mengatakan, kedatangan para awak angkutan ini untuk menyampaikan keluhan dampak pandemi Covid-19 yang dirasakan selama ini.
Sementara, pemerintah tidak memperhatikan para awak angkutan ini yang sangat terdampak. Khususnya angkutan di jalur Cempaka.
“Untuk jalur Cempaka ini sangat terdampak langsung, karena jalur yang dilewati diisolasi oleh pemerintah,” ujarnya.
Dengan adanya isolasi ini, kata dia, para awak angkutan sudah tidak ada penghasilan. Di sisi lain, pemerintah tidak memberikan perhatian kepada awak angkutan ini.
“Mereka mengadu ke kita dan berharap agar para awak angkutan ini juga mendapatkan subsidi untuk bahan bakar dan sembako untuk keluarganya di rumah. Selain itu juga ada permintaan agar pemerintah memberikan perlindungan kesehatan kepada para awak angkutan itu,” katanya.
Yudi mengaku, sebetulnya pihaknya sudah meminta masker dan hand sanitizer kepada Pemerintah Kabupaten Garut melalui Dinas Kesehatan. Namun permintaan tersebut hingga saat ini belum dipenuhi.
“Kalau tidak dipenuhi kita akan melakukan aksi besar-besaran, diizinkan atau tidak. Ini menyangkut urusan perut dan keselamatan jiwa,” terangnya.
(yana taryana)
Semoga ada perhatian dari pemanku kepentingan, jangan diabaikan, sebelum terjadi hal hal yang tidak kita inginkan bersama, lebih baik di ajak diskusi setiap kemungkinan yang dapat diterima oleh kedua belah pihak.
Sok atuh perhatikeun karunya, anggaran utk penanganan covid 19 bermilyar-milyar dikamanakeun tah..?