
BANJAR – Pengurus Forum Reformasi Dinasti Banjar (FRDB) kembali mendatangi kantor Kejaksaan Negeri Banjar Selasa (18/8). Kedatangan mereka untuk menanyakan sejumlah kasus yang sedangkan ditangani, baik kasus dugaan korupsi non KPK atau kasus lainnya, salah satunya kegiatan Apeksi.
“Kita ingin tahu perkembangan sejumlah kasus yang sudah disampaikan sebelumnya,” kata Ketua FRDB Soedrajat Argadireja kepada wartawan usai audiensi di kantor Kejaksaan Negeri Banjar kemarin. Selain itu, kata dia, FRDB meminta Kejari terus menegakkan hukum dan menangani kasus-kasus lainnya.
Baca juga : Ketua Komite SD & SMP di Kota Banjar Dikumpulkan, Bahas KBM Tatap Muka
Pembina FRDB H Akhmad Dimyati mengatakan kedatangan mereka ke Kejaksaan Negeri Banjar merupakan yang kedua kalinya. Tujuannya menindak lanjuti hasil pertemuan sebelumnya terkait sejumlah dugaan kasus yang disampaikan.
“Kalau perlu kasus paling gede yang tidak di KPK dan Polres, yang selama ini belum ditangani Kejaksaan harus segera di tangani,” ujarnya.
Menurut dia, pertemuan kemarin juga merupakan silaturahmi, karena Kajari akan pindah. Maka, kata dia, FRDB ingin menitip apa yang sudah disampaikan untuk disampaikan kepada Kajari yang baru.
Kajari Kota Banjar Gunadi SH siap menindaklanjuti data yang dilaporkan oleh FRDB nanti ke Kajari yang baru. Salah satunya soal kegiatan Apeksi. Kata dia, saat ini pemeriksaan belum selesai. “Kita menunggu hasilnya dari Inspektorat. Karena kerugian negara belum diketahui,” ujarnya. (nto)