
CIAMIS – Para penyayi dangdut (Pedangdut) yang tergabung dalam Forum Musisi Artis dan Sound System Ciamis (Formasic) dan Paguyuban Artis Musisi Dangdut Banjarsari (PAMBI) adakan audensi ke Pemda Ciamis, Senin (27/7) sekitar pukul 11.00.
Para pekerja seni ini menuntut supaya diberikan izin pentas, agar bisa kembali manggung.
Hasil audensi, Bupati Ciamis, Dr H Herdiat Sunarnya secara resmi memberikan surat izin untuk bisa pentas kembali.
Dijelaskan Ketua PAMBI Banjarsari, Nunu Nurahmansyah, kedatanganya bersama Ketua Formasic Kabupaten Ciamis, Heri Bareta dan kawan-kawan, ingin ada kepastian kapan bisa ada izin pentas, di masa pandemi Corona.
Karena, sejak bulan Maret belum pernah pentas lagi sampai sekarang.
“Pekerja seni hilang mata pencaharinnya selama pandemi. Karena tak bisa manggung. Untuk menutupi kebutuhan sehari-hari saya terpaksa mencari keong sawah untuk dijual ke pasar,” terang Nunu kepada Radar .
Dia menambahkan, di Kecamatan Banjarsari ada 50 grup lebih pedangdut. Sedang di Kabupaten Ciamis ada ribuan orang.
“Namun sejak pandemi Corona semua job hilang. Banyak para pelaku seni kerja serabutan,” ucapnya.
Nunu mengaku bersyukur, usai audensi dengan Bupati Ciamis, Dr H Herdiat Sunarnya semua tuntutanya dikabulkan.
Seluruh pelaku seni bisa kembali beraktifitas, bisa kembali pentas.

“Namun tetap, kami akan menerapkan protokol kesehatan. Saya sangat berterima kasih kepada bupati karena telah mengizinkan kami untuk pentas,” ujarnya.
“Sehingga kami bisa menghibur lagi masyarakat. Dan masyarakat juga membutuhkan hiburan,” paparnya.
Ditambahkan ketua Formasic Kabupaten Ciamis, Heri Bereta, pihaknya mengapresiasi Bupati Ciamis, bahwa audensinya diterima dengan baik.
Bahkan pihaknya diizinkan untuk pentas lagi. “Namun dengan ketentuan, kami harus terapkan ketat protokol Corona, ” ucapnya.
Ditambahkan Imelda, penyayi dandut, akibat pandemi corona ini, sebanyak 27 job manggung dibatalkan.
“Karena memang kalau manggung harus izin. Makanya kedatanganya ke Pemda Ciamis ini untuk minta izin, agar bisa menggung,” terangnya.
“Saya bersyukur bisa dizinkan bupati dan bisa kembali menghibur masyarakat,” tandasnya.
Bupati Ciamis Dr H Herdiat Sunarnya menyampaikan, bahwa para pelaku seni sama terdampak Covid-19.

“Mereka juga sama butuh makan. Kalau dilarang dan tidak diizinkan, kasian siapa yang mau bertanggung jawab makan mereka,” tegasnya.
“Namun, para pekerja seni harus tetap mengetatkan protokol kesehatan, karena sedang pandemi Corona,” tegasnya.
(iman s rahman)