
BANJAR – Penarikan retribusi dari para pedagang di Pasar Banjar akan dilakukan dengan sistem non tunai. Pedagang nantinya tinggal membayar retribusi setiap harinya menggunakan aplikasi di telepon pintar.
Teknisnya, aplikasi tersebut diisi saldo dan akan otomatis dipotong saat melakukan scan barcode pembayaran. “Sesuai MoU antara Pemerintah Kota Banjar dengan Bank Indonesia, salah satu realisasinya yakni pembayaran retribusi pasar akan dilaksanakan dengan pembayaran non tunai,” kata Kepala Bidang Perdagangan Dinas KUKMP Kota Banjar Mamat Rahmat, Senin (11/1).
Ia mengatakan, sebelumnya pembayaran retribusi dilakukan secara tunai. Para pedagang membayar retribusi kepada petugas pasar.
Mamat menambahkan dengan pembayaran non tunai, banyak keuntungan yang akan dirasakan seperti lebih efisiensi waktu dan tenaga, tertib administrasiserta lebih efektif dan meminimalisir praktik pungli. Sebab dengan cara non tunai, pembayaran dari para pedagang akan langsung masuk ke kas daerah melalui Bank BJB.
“Banyak keuntungannya, yakni lebih efisien dan efektif. Nanti penerapannya juga akan bertahap. kami akan melakukan sosialisasi intens juga kepada para pedagang supaya secara teknis mereka (pedagang, Red) paham cara melakukan pembayarannya,” ucapnya.
Baca juga : LOCKDOWN Warga Satu RW di Siluman Kota Banjar, Ada Klaster Hajatan
Percobaan pertama, kata dia, akan dilakukan pada Kamis pekan ini. Percontohan pertama akan dilakukan di Pasar Banjar. Nanti akan menyulus untuk pasar-pasar lainnya di seluruh wilayah Banjar.
“Tidak akan sulit menerapkan ituu karena para pedagang pasar saat ini sudah melek teknologi dan sudah memiliki telepon pintar. Untuk pengisian saldonya juga bisa dilakukan di toko-toko modern dan bisa juga di bank,” ungkapnya. (cep)