GARUT KOTA – Pemerintah Kabupaten Garut terus melakukan upaya supaya para pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) di Kabupaten Garut bisa tumbuh dan berkembang di tengah pandemi Covid-19. Salah satu langkah yang dilakukan yakni mendorong pelaku UMKM memanfaatkan teknologi, seperti pembukuan keuangan secara digital.
Dalam mendorong upaya digitalisasi keuangan, Pemkab Garut bekerja sama dengan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung. “Pembukuan digital ini perlu dilakukan oleh pelaku UMKM agar kegiatan usahanya lebih maju dan tertib administrasi,” ujar Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Garut Suhartono kepada wartawan, Jumat (11/12).
Suhartono menerangkan dengan memanfaatkan pembukuan digital juga bisa mengontrol keuangan. “Sekarang kebanyakan pelaku UMKM sulit mengontrol keuangan, jadi uang untuk modal bisa kepake untuk keperluan sehari-hari, sehingga usahanya tidak tumbuh dan malah tutup,” ujarnya.
Ia menuturkan upaya mendorong digitalisasi bagi pelaku UMKM sesuai program Pemerintah Kabupaten Garut maupun Kementerian Koperasi dan UKM yang. Pemkab Garut, lanjut dia, seperti yang telah disampaikan Bupati Garut H Rudy Gunawan akan menerapkan sistem pelayanan pemerintah secara digital dengan terlebih dahulu memasang jaringan internet ke seluruh pelosok Garut.
“Program pemerintah daerah ini semua desa di Garut akan dijangkau layanan internet, jadi pas sekali dengan program digitalisasi untuk UMKM,” katanya.
Baca juga : Gali Potensi Desa di Garut untuk Bangkitkan Pariwisata
Ia mengatakan upaya mendorong digitalisasi itu terlebih dahulu mempersiapkan sumber daya manusianya melalui berbagai kegiatan pelatihan tentang cara memanfaatkan dan keuntungannya
“Selanjutnya membangun jaringan yang kuat dan selanjutnya saya pikir UMKM ini lambat laun dengan sendirinya menggunakan digital,” katanya.
Menurut dia, hasil peninjauan di lapangan sudah ada beberapa pelaku usaha yang memanfaatkan teknologi dalam bertransaksi maupun memasarkan produk.
“Berapa banyak yang sudah digitalisasi belum ada data pasti, cuman kelihatannya saya lihat sudah banyak pelaku usaha menggunakan aplikasi untuk kegiatan usahanya,” katanya.
Kepala Program Studi Manajemen Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis Universitas Pendidikan Indonesia Heny Hendrayati menambahkan pelaku UMKM di Garut harus bangkit mengikuti perkembangan zaman dengan memanfaatkan teknologi untuk memudahkan segala kegiatan usaha.
Selama ini, lanjut dia, sebagian besar pelaku usaha dalam pemanfaatan teknologi hanya sebatas pemasaran produk, sedangkan pengelolaan keuangannya masih secara manual.
“Selama ini penggunaan media sosial dan telepon genggam oleh pengusaha masih fokus pada pemasaran, padahal bisa juga dioptimalkan untuk pengelolaan keuangan,” paparnya. (yna)