
KOTA TASIK – Wali Kota Tasik, Budi Budiman, kembali mengingatkan masyarakat agar tetap waspada dan taat dengan protokol kesehatan.
Pasalnya, meski pergerakan kasus positif Covid-19 di Kota Tasik cenderung melandai, namun pandemi
Hal itu dikatakan dia saat memberikan kultum sebelum Salat Idul Adha di Masjid Agung.
Pandemi ini, ujar Budu, adalah ujian karena semua sektor terusik mulai dari pendidikan, ekonomi, sosial dan lainnya.
“Tapi hari ini kita tetap bersyukur sudah tiga hari ini di Kota Tasik tak ada lagi yang positif Covid-19,” ujarnya, Jumat (31/07) pagi.
Namun, terang dia, raihan zero positif Covid saat ini jangan membuat semua pihak dan masyarakat terlena.
“Tapi saya sampaikan kita jangan terlena, harus tetap waspada sampai vaksin Covid ini ditemukan. Semua negara sedang mencari vaksinnya,” terang Budi.
“Gedung sate kemarin ditutup sementara karena ada klaster baru, Di Cipatujah ada klaster baru. Ini menunjukkan bahwa kita jangan terlena,” sambungnya.
Baca juga : 40 Pegawai Gedung Sate Positif Covid-19, 17 Diantaranya PNS
Maka dari itu dirinya selaku kepala daerah telah mengeluarkan aturan mulai 1 Agustus, Sabtu (01/08) besok diberlakukan sanksi sosial dan denda Rp 50 Ribu bagi yang tak bermasker di luar rumah sebagai langkah antisipas.
“Menjaga dan mempertahankan ini (zero positif, Red) sangat berat dan mohon pengertian masyarakat. Soal sanksi juga di pusat sampai daerah membuat aturan yang mungkin tidak populer,” tambahnya.
Namun, sanksi ini jangan dilihat sanksi uangnya. Gubernur Jabar malah menetapan Rp 150 ribu dan di Kota Tasik hanya Rp 50 ribu.
Jadi, jelas dia, jangan dilihat besaran sanksinya, tapi kedisiplinannya. Karena ini demi keselamatan semua dari Covid-19,” jelasnya.
(rezza rizaldi)