
PANGANDARAN – Majelis Sinergi Kalam (Masika) Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Organisasi Daerah Pangandaran menggelar diskusi dan evaluasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Pangandaran 2020.
Ketua Masika ICMI Organisasi Daerah Pangandaran Ani Ramayanti mengatakan evaluasi Pilkada 2020 menjadi bahasan penting, mengingat tahapannya yang hampir selesai.
“Dan saat ini waktu yang tepat untuk mengupas proses dan tahapan yang sudah dilaksanakan, baik itu dari kekuranganya. Kaum milenial akan menjadi penentu pada Pilkada mendatang,” kata dia kepada wartawan Sabtu (13/2/2021).
Kata dia, evaluasi Pilkada kali ini menjadi tolok ukur bagi pelaksanaan Pilkada di masa yang akan datang. “Semoga Pilkada di masa yang akan datang bisa lebih baik,” jelasnya.
Baca juga : 126 Calon Pegawai Pemerintah P3K Pangandaran Belum Dilantik
Ketua KPU Pangandaran Muhtadin mengatakan hasil Pilkada yang sudah diselenggarakan berharap menghasilkan pemimpin yang berkualitas.
“Proses dan tahapan pelaksanaan Pilkada 2020 menghabiskan anggaran Rp 30,2 miliar ditambah dengan penambahan anggaran untuk penyelesaian sengketa di Mahkamah Konstitusi (MK) senilai Rp 900 juta,” kata Muhtadin.
Selain lahirnya pemimpin pasca Pilkada 2020, diperlukan peran aktif masyarak untuk dalam membangun Kabupaten Pangandaran ke depan. (den)