
KOTA TASIK – Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Tasikmalaya, Muhammad Yusuf mengatakan, pondok pesantren (ponpes) di Kecamatan Cipedes, Senin (15/02) siang diputuskan tim Satgas Penanganan Covid-19, untuk dilockdown.
Hal itu diungkapkan dia usai melakukan rapat koordinasi (rakor) evaluasi penyebaran Covid-19 dan Pelaksanaan PPKM berbasi mikro di Balekota bersama para lurah dan camat, Senin sore.
Yusuf pun bersama tim Satgas Penanganan Covid sempat meninjau lokasi pontren didamping Dandim 0612/Tasikmalaya, Letkol Inf Ari Sutrisno, Kapolresta Tasik, AKBP Doni Hermawan dan Kadinkes, Uus Supangat.
“Jadi disisakan sekitar 100 pasien di pontren itu untuk diisolasi. Karena di Hotel Crown dan Rumah Sakit Dewi Sartika sudah penuh,” katanya kepada radartasikmalaya.com.
Terang dia, usai evakuasi ratusan pasien itu ke rumah sakit sentralistik pemerintah isolasi Covid, maka akan dilockdown.
Tapi lockdwon itu hanya lokasi pontren saja, tidak dengan rumah di sekitarnya.
“Sekarang sedang lockdown tidak ada keluar yang masuk di pesantrennya. kalau di sekililingnya bisa menjaga jarak dan dijaga selama 24 jam lokasi itu,” terangnya.
Yusuf menambahkan, saat lockdown ini tentunya pemerintah akan menanggung semua kebutuhan santri yang diisolasi di pontren.
Termasuk pihaknya sudah menyerahkan sembako dan alat mandi darurat.
“Untuk anggaran nanti yang dilockdown besok kita bahas. Karena akan kita tanggung dan anggarannya sudah disiapkan dari Kemendagri untuk refocusing anggaran,” tukasnya.
(rezza rizaldi)