PANGANDARAN – Seorang anak berusia 12 tahun meninggal dunia setelah menjalani perawatan di RSUD Pandega Kabupaten Pangandaran.
Direktur RSUD Kabupaten Pangandaran Asep Kemal Pasha mengatakan anak berjenis kelamin laki-laki tersebut masuk ke RSUD Pandega pada Kamis (3/12). “Pasien mengalami gejala batuk, demam, sesak napas dan sakit tenggorokan,” ungkapnya kepada Radar, Jumat (4/12).
Diketahui bahwa anak laki-laki tersebut sudah terjangkit Covid-19 dengan adanya surat hasil tes swab. “Pada surat itu menunjukkan bahwa anak itu sudah positif (Covid-19, Red) sebelumnya,” ujarnya.
Baca juga : Libur Panjang, Warga Pangandaran Khawatir Muncul Klaster Covid-19 Baru
Kata dia, pasien juga sempat di-rapid kembali dan hasilnya reaktif. “Beberapa perawat juga sempat mengalami kontak saat pasien masuk ke IGD. Hari Senin mereka akan menjalani swab,” ucapnya.
Dengan munculnya kasus itu, berarti sudah ada 3 pasien positif corona yang meninggal dunia. “Sementara yang dirawat sampai saat ini, tinggal empat orang,” jelasnya.
Kata dia, dari identitas kartu anak yang dimiliki pasien, menunjukkan bahwa anak tersebut merupakan warga Padaherang. “Kalau di identitasnya ya di sana (Padaherang, Red),” kata dia.
Sementara itu Kepala Puskesmas Padaherang Suryati menjelaskan, pasien merupakan murid di salah satu Madrasah Ibtidaiyah (MI) di Padaherang. ”Pasien sudah lama terserang sakit dan lama tinggal bersama kedua orang tuanya di Banjarsari Kabupaten Ciamis,” katanya. (den)