
KOTA TASIK – Akibat keterbatasan daya tampung Puskesmas Mangkubumi yang hanya mempunyai 8 kamar, puluhan warga yang terdiri dari anak-anak, ibu-ibu dan orang tua korban keracunana nasi kuning akhirnya dirawat di gedung SDN Pupasari, Kamis (08/10).
Tepatnya warga Kampung Cilangge Kelurahan Karikil Kecamatan Mangkubumi Kota Tasik.
Camat Mangkubumi, Dahlan AR membenarkan hal tersebut. Dahlan mengakui informasi sementara yang diterima pihaknya dan pihak Koramil 1203 Kawalu, keracunan massal ini terjadi sejak Rabu (07/10) malam sekitar pukul 23.00 WIB.
“Jadi kemarin sore ada salah satu warga di sana yang merayakan ulang tahun anaknya yang baru berusia 7 tahun. Warga tersebut membuat nasi kuning,” ujarnya yang ditemui di Puskesmas Mangkubumi.
Terang dia, acara ulang tahun itu dihelat kemarin sore tanpa memberitahu ke Gugus Tugas Kecamatan.
Warga tersebut membuat nasi kuning masak sendiri dan tak memesan dari katering.
“Yang diundang informasinya 100 orang, yang hadir 80 orang. Tapi yang tak hadir dianterin nasi kuningnya ke rumahnya masing-masing,” terangnya.
Dia menambahkan, warga yang keracunan mengalami mual dan muntah-muntah sejak semalam sekitar jam 23.00 dan jam 00.00 WIB.
“Tadi pagi mulai berdatangan ke puskesmas. Penanganan kami ditangani di Puskesmas Mangkubumi dan menggunakan dua ruangan SDN Puspasari,” tambahnya.
Jelas dia, sebagian warga juga ditangani di Puskesmas Karanganyar, Kecamatan Kawalu. Yang mengalami keracunan tak hanya orang tua, anak-anak pun ada.
“Hingga kini kami masih menangani warga yang keracunan. Ada yang sudah membaik tapi masih diinfus. Dan ada yang kondisinya lemas,” jelasnya.
Sementara itu terpantau mobil ambulans Puskesmas pun hilir mudik mengangkut korban keracunan ke lokasi sekolah agar mendapatkan perawatan intensif.
(rezza rizaldi)