KOTA TASIK – Meski masih dalam suasana berduka sepeninggal anaknya Afridza Munandar, sang ayah Irwan Munandar (48) segera berupaya move on.
Kedepan, untuk mengenang anak cikalnya yang meninggal saat balapan di ajang Asia Talent Cup 2019, Sabtu (2/11) lalu di Sirkuit Sepang, Malaysia, Irwan bertekad membangun museum dan caffe bernuansa motor.
“Kami akan buat museum sebagai penghormatan pada almarhum. Dan Afrizdza juga bercita-cita ingin membangun caffe bernuansa motor,” ujarnya kepada radartasikmalaya.com, Senin Sore (4/11).
“Ratusan piala dan atribut sepanjang karirnya almarhum sudah disiapkan untuk dipajang,” terangnya.
Irwan menambahkan, semasa hidulnya Afridza merupakan sosok anak muda yang disiplin dan taat beribadah.
“Semangatnya tinggi untuk menjadi atlet balap motor kelas dunia. Dia sangat ingin masuk MotoGP,” tambahnya.
Jelas dia, darah dan jiwa balapan motornya turun dari almarhum kakeknya, Andi Suryana, yang juga pembalap nasional motorcross di tahun 1970.
(rezza rizaldi/ radartasikmalaya.com)