
TASIK – Sekolah menengah kejuruan (SMK) di Tasikmalaya terus berupaya mewujudkan gerakan sekolah menyenangkan (GSM) yang mengarah kepada sekolah sehat, aman, ramah anak dan menyenangkan.
Kepala SMKN 1 Tasikmalaya Dr H Wawan SPd MM mengatakan, sekolahnya kini sedang mengembangkan budaya GSM. Ini merupakan gerakan sosial bersama guru untuk menciptakan budaya belajar yang kritis, kreatif, mandiri dan menyenangkan di sekolah.
“GSM ini sebagai salah satu upaya meningkatkan kualitas lulusan yang berpikir inovatif, kreatif, original dan memiliki keahlian melek literasi digital. Selanjutnya memiliki kemampuan memimpin dan bersosialisasi,” katanya kepada Radar, Minggu (17/1).
Selanjutnya, GSM juga untuk melawan tantangan yang dihadapi sekolah, di antaranya tuntutan revolusi 4.0 dan era Vuca, dekadensi moral pada siswa, kualitas pendidikan masih stagnan dan revolusi pendidikan di negara lain. Serta untuk mewujudkan siswa yang bertanggung jawab, peduli lingkungan, jujur dan memiliki budaya belajar yang kritis dan menyenangkan.
“Sehingga menghilangkan kekerasan dan ketimpangan sosial yang masih sering terjadi di sekolah serta program pendidikan yang bisa sinkron dengan kebutuhan masa depan,” ujarnya.
Sebab, kata dia, untuk menerapkan prinsip GSM di SMKN 1 Tasikmalaya, dia sedang mengarahkan sekolahnya untuk bisa membangun lingkungan pembelajaran yang positif secara fisik dan sosial. Lalu mengutamakan model pembelajaran yang mendorong siswa bereksplorasi, berkreasi dan berpikir kritis.
Kata Wawan, pihaknya sedang memantik perkembangan karakter siswa, baik melalui lingkungan serta model pembelajaran sosial dan keagamaan. Kemudian mendorong pelibatan semua warga sekolah, orang tua dan masyarakat dalam menyukseskan pendidikan yang lebih baik lagi.
“Hasilnya menciptakan siswa SMK yang berkarakter budaya kerja baik dan berkompetensi unggul. Sehingga mempunyai generasi yang terampil, mampu bersaing,” katanya. (riz)