
BANJAR – Stok darah di Unit Transfusi Darah (UTD) PMI Kota Banjar menipis. Persedian tidak sebanding dengan kebutuhan.
Humas Unit Transfusi Darah PMI Kota Banjar Alfan Nur Rohman mengatakan stok darah saat ini hanya ada sebanyak 25 labu. Golongan darah A sebanyak lima labu, darah B tujuh labu, AB tiga labu dan O sebanyak 10.
Dari jumlah itu, sebanyak 24 labu sudah ditandai atau dipesan pasien. “Ya otomatis sekarang stok tinggal satu labu lagi. Sementara permintaan setiap harinya banyak,” ujar dia kepada wartawan, Senin (19/10) usai melakukan kegiatan donor darah di kantor DPRD Kota Banjar.
Sementara itu, kemarin pihaknya diminta Setwan DPRD Kota Banjar melakukan donor darah. Sasarannya anggota dewan dan pegawai.
Baca juga : Di Kota Banjar Masih 3 Pasien Positif Corona
Saat donor darah di kantor DPRD, hanya sembilan orang yang mengikuti. Namun enam orang ditolak lantaran tensi tinggi dan HB darah rendah. Sementara hanya tiga orang yang bisa donor darah. Dua pegawai dan satu anggota dewan.
“Kita tidak memaksa untuk donor darah, tapi setidaknya ada rasa kepedulian antar sesama. Padahal donor darah itu membuat tubuh sehat. Dalam sebulan UTD PMI Kota Banjar membutuhkan sekitar 800 sampai 1000 labu kantong darah,” ujarnya.
Salah seorang anggota DPRD Kota Banjar H Husin Munawar mengaku sering donor darah. Kata dia, rasanya mendonor lega karena bisa membantu sesama. “Kalau dihitung-hitung sudah ada 27 kali donor darah,” tuturnya. (nto)