
Bayi perempuan yang diduga dibuang di wilayah Cimaragas akan dipindah ke RSUD Ciamis. Pemindahan dilakukan supaya bayi mendapat perawatan dan keamanan.
“Alhamdulillah bayinya sehat,” ujar Kepala Puskesmas Cimaragas H Teten melalui Petugas Promosi Kesehatan Puskesmas Cimaragas Erni di puskesmas Cimaragas Jumat (29/3).
Dirinya pun terus mengawasi tumbuh kembang sang bayi. Bayi tersebut juga dijaga dan dirawat beberapa tenaga bidan yang selalu siaga.
Sementara itu, terang dia, berdasarkan hasil pemeriksaan bidan, tali pusar bayi tersebut tidak dipotong dengan baik. Sehingga dikhawatirkan timbul infeksi. Karena itu dokter menyarankan tidak banyak yang menjenguk.
“Rencana nanti sore (kemarin) bayi mau dibawa ke Rumah Sakit Umum Ciamis untuk mendapatkan perawatan dan keamanan lebih intensif. Karena di puskesmas penjagaan dan peralatan kurang memadai,” jelasnya.
Dia mengatakan bayi tersebut statusnya saat ini dalam penanganan negara. “Yang mau mengadopsi cukup banyak. Ada sekitar 20 orang lebih. Tapi mereka harus ikuti prosedur jika mau mengadopsi,” jelas Erni.
Aas Sumarti (35) warga Cijeunjieung mengaku ingin mengadopsi bayi tersebut. Dia langsung berangkat ke Cimaragas begitu mendengar kabar tentang pembuangan bayi. “Rencana mau adopsi A. Da teu acan aya murangkali tos sepuluh tahun nikah,” akunya. (nto)