GARUT KOTA – Warga di Kampung Dayeuhandap Kelurahan Kota Kulon Kecamatan Garut Kota waswas karena tebing tanah setinggi 10 meter berpotensi ambrol. Hal itu karena tebing tersebut tak memiliki tembok penahan tahan.
“Warga di sini sudah resah, terutama ketika hujan. Takut longsor, karena tebing di dekat pemukiman tidak ada penahannya,” ujar Ketua RW 03 Kampung Dayeuhandap Sani Zulkarnain kepada wartawan, Kamis (28/8). Menurut dia, keresahan warga karena rumah di atas tebing berpotensi terbawa longsor.
Baca juga : Stok Pangan di Garut Surplus
Selain itu, warga yang rumahnya berada di bawah tebing juga banyak yang resah. “Kalau dibiarkan seperti ini, akan menjadi bom waktu. Bencana longsor bisa kapan saja terjadi kalau melihat kondisi tebing yang seperti ini,” terangnya.
Sani berharap pemerintah segera memasang tembok penanahan tanah di dekat tebing, untuk menjaga supaya tebing ini tidak longsor dan mengancam keselamatan ratusan masyarakat di Kampung Dayeuhandap.
“Saya harap pemerintah bisa secepatnya dan secara serius menangani hal ini. Jangan sampai menunggu peristiwa yang tidak diinginkan,” harapnya
Baca juga : Stikes Karsa Husada Garut Screening Mahasiswa Baru
Kepala UPT PUPR Kecamatan Garut Kota H Undang akan menindaklanjuti keluahan masyarakat tersebut. “Minggu kemarin kita juga sudah melakukan kontrol ke lokasi tersebut dan Insya Allah kita akan melaporkan kondisi tersebut ke pimpinan ataupun ke bidang yang bersangkutan dengan hal ini,” paparnya. (yna)