
PANGANDARAN – Sejumlah massa yang tergabung dalam Forum Umat Islam Pangandaran dan organisasi-organisasi massa berdemonstrasi menolak Rancangan Undang-Undang (RUU) Haluan Ideologi Pancasila (HIP). Demo dilaksanakan di Gedung DPRD Kabupaten Pangandaran, Jumat (3/7).
Ketua Forum Umat Islam Pangandaran Ustaz Nana Nasirin mengatakan isi tuntutan massa aksi yaitu menolak dengan keras pembahasan RUU HIP.
“Jaga keutuhan Pancasila sebagai dasar negeri yang final dari apa pun,” ujarnya kepada wartawan, Jumat (3/7).
Ia berharap aspirasi tersebut bisa disampaikan oleh DPRD ke tingkat yang lebih tinggi, sehingga pembahasan RUU HIP dihentikan.
“Mudah-mudahan suara kami bisa didengarkan oleh mereka yang ada di Jakarta,” jelasnya.
Baca Juga : 5 Ulama dan 1 TKI di Pangandaran Positif Corona
Menurutnya, kemungkinan aksi penolakan dilakukan jika RUU HIP masih dibahas DPR. “Kita lihat saja perkembangannya,” kata dia.
Ketua DPRD Kabupaten Pangandaran Asep Noordin sangat menghargai masukan dan pendapat dari masyarakat Pangandaran.
“Kami sangat menerima masukan ini, kami akan membuat surat untuk disampaikan kepada pusat mengenai apa yang jadi dasar tuntutan tersebut,” jelasnya.
Asep mengatakan bahwa ideologi Pancasila sudah mutlak menjadi dasar negara dan tidak mungkin bjsa diganti dengan paham yang lain.
“Tidak mungkin jika ada aturan yang dibuat, bukan berdasarkan pada Pancasila dan Undang-Undang (Dasar) 45,” tuturnya. (den)
Baca Juga : Penolakan RUU HIP di Kota Banjar Terus Bergulir
Baca Juga : GMBI Ciamis Minta Batalkan RUU HIP
Baca Juga : Forum Umat Islam Kota Banjar Minta Pembatalan RUU HIP
Baca Juga : Muslim Kota Tasik Minta Konseptor dan Inisiator RUU HIP Ditangkap
Baca Juga : Warga Kota Banjar Minta Batalkan RUU HIP
Baca Juga : Ternyata Ngerti Juga, Emak-Emak Warga Cipaku Ciamis Ini Tolak RUU HIP
Baca Juga : Muslim Tasik Tolak RUU HIP dan Penyebaran Ideologi Komunis
Baca Juga : Umat Islam Ciamis Tolak RUU HIP, Ancam Kepung Gedung DPR-RI