
Kepanikan masyarakat menyikapi wabah virus corona yang melanda sejumlah negara di Asia, terjadi di Osaka Jepang. Warga yang ke luar rumah selalu mengenakan masker supaya terhindar paparan virus mematikan itu.
Seperti yang dialami sejumlah pemagang asal Indonesia di Osaka, Jepang kepada Radar mengaku adanya wabah tersebut membuat mereka paranoid.
Baca juga : Ngopi Murah, Nikmat, Berkualitas Mahal, di Dekat Jembatan Cirahong Tasikmalaya
Ditambah, banyaknya imbauan di setiap media massa, pelayanan publik dan lain sebagainya berkenaan peningkatan kehati-hatian dalam menghindari paparan virus corona.
“Di sini semua orang mengenakan masker. Bahkan, di salah satu tempat wisata Gliko Namba, yang seharusnya pengunjung menikmati suasana justru terganggu adanya kekhawatiran paparan virus tersebut,” ujar Indra Darmawan Affandi (29), warga asal Kota Tasikmalaya yang sedang magang di Jepang kepada Radar, Minggu (26/1).
Menurutnya, kepanikan bukan hanya menimpa warga pendatang, warga setempat pun turut merasakan kekhawatiran paparan virus corona. tidak jarang, warga setempat paranoid ketika melihat wisatawan atau warga berkebangsaan Cina yang sedang beraktivitas. “Jadi paranoid, ketika lihat orang Cina itu mereka (warga Jepang, Red) seperti ketakutan. Sebab, banyak kan di berita mereka direhabilitasi dan dimasukan ke ruangan khusus khawatir membawa virus,” keluhnya.
Pemagang lainnya, Munir (30), warga Sulawesi Selatan menuturkan hal serupa. Semenjak pemberitaan tersebut viral di berbagai media massa, dirinya kerap dihubungi keluarga di tanah air. “Kondisi di sini juga sedang cuaca dingin, otomatis keluarga di kampung halaman merasa khawatir ketika dengar informasi di Jepang ada yang terpapar virus corona. Alhamdulillah sejauh ini rekan-rekan yang berasal dari Indonesia dalam kondisi aman,” kata dia memaparkan.
Dia pun mengaku terus memantau perkembangan wabah virus corona tersebut, agar jangan sampai terjangkit. ”Kita pun memantau terus perkembangannya. Dan mencari cari agar jangan sampai terjangkit,” tuturnya. (igi)