
PANGANDARAN – Tempat pariwisata atau objek wisata tetap dibuka. Namun jumlah pengunjung dibatasi. Hal tersebut dikatakan Kepala Dinas Pariwisata dan kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Pangandaran Untung Saeful Rachman.
“Tidak ada penutupan objek wisata, sambil menunggu tindak lanjut diberlakukannya PSBB Jabar dan instruksi bupati Pangandaran,” kata dia, Selasa (26/1). Namun dia menyarankan wisatawan datang dari luar daerah membawa hasil rapid test antigen atau swab.
Saat ini pun, kata dia, Pemkab Pangandaran melalui dinas terkait masih melakukan random sampling atau uji acak pengunjung yang datang ke tempat wisata. Namun itu dilakukan di musim atau hari tertentu jika jumlah pengunjung ramai. “Alhamdulillah kasus positif Covid-19 dari klaster pariwisata sampai saat ini nihil,” tandasnya.
Baca juga : Nikmati Kuliner Bareng Sunset di Pangandaran
Dia menyebut pandemi Covid sangat berdampak pada dunia pariwisata. “Semua daerah tentu terdampak, karena mayoritas melaksanakan PSBB. Tahun 2020 kita PAD ditargetkan Rp 11 miliar dan alhamdulillah melebihi target yakni sebesar Rp 13,9 miliar,” ujarnya.
Tahun ini Disparbud ditargetkan PAD di sektor pariwisata sebesar Rp 31 miliar. “Ya mudah-mudahan target tercapai dan pandemi cepat berlalu,” ujarnya sembari mengimbau pengunjung agar memperhatikan prokes dan melaksanakan 5 M. (nto)